Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber
Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber - Selamat datang untuk para pembaca blog Warkop Jogja. Blog yang didesign khusus buat semua orang, baik itu kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya. Pada sharing artikel kali ini, kami akan menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber. Semoga isi postingan blog warkop jogja ini dapat di pahami.
Artikel : Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber
Judul : Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber
Uji Rinne
a.Membandingkan hantaran udara dan hantaran tulang
b.Pemeriksa memukulkan garputala 512 Hz pada telapak tangannya dan meletakkan tangkainya pada ujung mastoid
c.Pasien ditanya apakah ia mendengar bunyinya dan diminta untuk memberitahukan kapan ia tidak mendengarnya lagi
d.Kalau pasien sudah tidak mendengarnya, gigi garputala yang sedang bergetar diletakkan di depan meatus auditorius eksternus telinga yang sama, dan pasien ditanya apakah ia masih mendengarnya.
e.Normal : Hantaran udara lebih baik dari hantaran tulang.
f.Pasien akan dapat mendengar garputala pada meatus auditorius eksternus setelah tidak dapat mendengarnya lagi pada ujung mastoid positif.
Uji Weber
a.Membandingkan hantaran tulang pada kedua telinga
b.Berdirilah di depan pasien dan letakkan garputala 512 Hz yang sedang bergetar dengan kuat di bagian tengah dahi pasien
c.Mintalah pasien untuk menunjukkan apakah ia mendengar atau merasa bunyi pada telinga kanan, kiri, atau tengah dahinya.
d.Mendengar bunyi, merasakan getaran pada bagian tengah adalah respons normal
e.Jika bunyi tersebut tidak terdengar di bagian tengah, dikatakan lateralisasi dan ada gangguan pendengaran.
f.Lateralisasi ke arah telinga yang sakit pada tuli konduktif Lateralisasi pada telinga yang sehat pada tuli sensorineural
Demikianlah Artikel Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber , mudah-mudahan dapat memberi manfaat untuk anda semua, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/06/penjelasan-tentang-uji-rinne-dan-uji.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.
Artikel : Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber
Judul : Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber
Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber
Uji Rinne
a.Membandingkan hantaran udara dan hantaran tulang
b.Pemeriksa memukulkan garputala 512 Hz pada telapak tangannya dan meletakkan tangkainya pada ujung mastoid
c.Pasien ditanya apakah ia mendengar bunyinya dan diminta untuk memberitahukan kapan ia tidak mendengarnya lagi
d.Kalau pasien sudah tidak mendengarnya, gigi garputala yang sedang bergetar diletakkan di depan meatus auditorius eksternus telinga yang sama, dan pasien ditanya apakah ia masih mendengarnya.
e.Normal : Hantaran udara lebih baik dari hantaran tulang.
f.Pasien akan dapat mendengar garputala pada meatus auditorius eksternus setelah tidak dapat mendengarnya lagi pada ujung mastoid positif.
Uji Weber
a.Membandingkan hantaran tulang pada kedua telinga
b.Berdirilah di depan pasien dan letakkan garputala 512 Hz yang sedang bergetar dengan kuat di bagian tengah dahi pasien
c.Mintalah pasien untuk menunjukkan apakah ia mendengar atau merasa bunyi pada telinga kanan, kiri, atau tengah dahinya.
d.Mendengar bunyi, merasakan getaran pada bagian tengah adalah respons normal
e.Jika bunyi tersebut tidak terdengar di bagian tengah, dikatakan lateralisasi dan ada gangguan pendengaran.
f.Lateralisasi ke arah telinga yang sakit pada tuli konduktif Lateralisasi pada telinga yang sehat pada tuli sensorineural
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/06/penjelasan-tentang-uji-rinne-dan-uji.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Uji Rinne dan Uji Weber ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.