Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata

Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata - Selamat datang untuk para pembaca blog Warkop Jogja. Blog yang didesign khusus buat semua orang, baik itu kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya. Pada sharing artikel kali ini, kami akan menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata. Semoga isi postingan blog warkop jogja ini dapat di pahami.

Artikel : Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata
Judul : Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata
Simak uraian berikut ini:

Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata


1.Pemberian obat mata
Pemberian obat melalui mata adalah memberi obat kedalam mata berupa cairan dan salep.
Tujuan
a.Untuk mengobati gangguan pada mata
b.Untuk mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata
c.Untuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata
d.Untuk mencegah ke keringan pada mata

2.Persiapan alat
a.Botol obat dengan penetes steril atau salep dalam tube (tergantung jenis sediaan obat)
b.Buku obat
c.Bola kapas kering steril (stuppers)
d.Bola kapas basah (normal salin) steril
e.Baskom cuci dengan air hangat
f.Penutup mata (bila perlu)
g.Sarung tangan

3.Prosedur kerja
a.Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.
b.Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
c.Identifikasi klien secara tepat
d.Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat
e.Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan hiperektensi leher
f.Pakai sarung tangan
g.Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopk mata dari dalam keluar
h.Minta klien untuk melihat ke langit � langit
i.Teteskan obat tetes mata :

1.Dengan tangan dominan anda di dahi klien, pegang penetes mata yang terisi obat kurang lebih 1-2 cm (0,5 � 0,75 inci) diatas sacus konjungtiva.
2.Sementara jari tangan non dominan menarik kelopak mata kebawah.
3.Teteskan sejumlah obat yang diresepkan kedalam sacus konjungtiva. Sacus konjungtiva normal menahan 1-2 tetes.
4.Meneteskan obat tetes ke dalam sacus memberikan penyebaran obat yang merata di seluruh mata.
5.Bila klien berkedip atau menutup mata atau bila tetesan jatuh ke pinggir luar kelopak mata, ulangi prosedur.
6.Setelah meneteskan obat tetes, minta klien untuk menutup mata dengan perlahan.
7.Berikan tekanan yang lembut pada duktus nasolakrimal klien selama 30-60 detik

Memasukkan Salep Mata :
1.Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva.
2.Minta klien untuk melihat kebawah
3.Membuka kelopak mata atas
4.Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva bagian dalam
5.Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan bola kapas.
6.Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus
7.Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan pada mata.
8.Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang sudah dipakai
9.Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat.

Demikianlah Artikel Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata, mudah-mudahan dapat memberi manfaat untuk anda semua, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya.

Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/06/penjelasan-tentang-prosedur-pemberian.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Prosedur Pemberian Obat mata ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.
Blogger
Disqus

No comments