Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga
Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga - Selamat datang untuk para pembaca blog Warkop Jogja. Blog yang didesign khusus buat semua orang, baik itu kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya. Pada sharing artikel kali ini, kami akan menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga. Semoga isi postingan blog warkop jogja ini dapat di pahami.
Artikel : Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga
Judul : Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga
1.Prosedur Irigasi Telinga
Tujuan : membersihkan liang telinga luar dari nanah, serumen, dan benda � benda asing.
2.Prosedur pelaksanaan :
Alat dan bahan :
1.Baki berisi alat � alat yang steril :
2.Baki berisi alat � alat yang tidak steril :
1.Beritahu tindakan apa yang akan dilakukan kepada klien.
2.Klien diberitahu dalam posisi duduk. Bila klien adalah anak kecil, harus di pangku sambil dipegang kepalanya.
3.Perlak dan alasnya dipasang pada bahu dibawah telinga yang akan dibersihkan.
4.Pasang lampu kepala.
5.Perawat cuci tangan.
6.Bersihkan kotoran telinga dengan kapas, memakai pemilin kapas yang telah di flamber terlebih dahulu.
7.Berikan bengkok pada pasien dan minta kerjasama pasien untuk memegang bengkok dengan posisi di bawah telinga.
8.Hisaplah cairan dengan menggunakan semprit dan keluarkan udara dari semprit.
9.Tariklah daun telinga klien ke atas kemudian ke belakang dan dengan tangan yang lain perawat memancarkan cairan ke dinding atas dari liang telinga. (Penyemprotan cairan harus perlahan � lahan dan tepat ditujukan ke dinding atas liang telinga.)
10.Jika sudah bersih, keringkan daun telinga dengan kapas yang telah dipilin dan di flamber.
11.Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah bersih atau belum dengan menggunakan corong telinga.
12.Perawat cuci tangan.
13.Bersihkan alat � alat.
14.Tulis hasil dalam catatan keperawatan.
a.Macam cairan dan suhu
b.Warna dan banyaknya cairan yang keluar.
c.Keadaan umum klien.
Bahaya :
a.Infeksi
b.Pecahnya gendang telinga.
Kontra indikasi :
a.Sesudah operasi.
b.Bila ada pendarahan pada telinga.
Demikianlah Artikel Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga , mudah-mudahan dapat memberi manfaat untuk anda semua, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/06/penjelasan-tentang-prosedur-irigasi.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.
Artikel : Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga
Judul : Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga
Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga
1.Prosedur Irigasi Telinga
Tujuan : membersihkan liang telinga luar dari nanah, serumen, dan benda � benda asing.
2.Prosedur pelaksanaan :
Alat dan bahan :
1.Baki berisi alat � alat yang steril :
- Mangkok kecil berisi cairan dengan suhu 37o c.
- Semprit telinga.
- Pinset telinga.
- Corong telinga.
- Pemilin telinga.
- Pengail telinga.
2.Baki berisi alat � alat yang tidak steril :
- Bengkok 1 buah.
- Perlak dan alasnya.
- Lampu spiritus.
- Lampu kepala.
- Kapas dalam tempatnya.
- Ember kotoran.
1.Beritahu tindakan apa yang akan dilakukan kepada klien.
2.Klien diberitahu dalam posisi duduk. Bila klien adalah anak kecil, harus di pangku sambil dipegang kepalanya.
3.Perlak dan alasnya dipasang pada bahu dibawah telinga yang akan dibersihkan.
4.Pasang lampu kepala.
5.Perawat cuci tangan.
6.Bersihkan kotoran telinga dengan kapas, memakai pemilin kapas yang telah di flamber terlebih dahulu.
7.Berikan bengkok pada pasien dan minta kerjasama pasien untuk memegang bengkok dengan posisi di bawah telinga.
8.Hisaplah cairan dengan menggunakan semprit dan keluarkan udara dari semprit.
9.Tariklah daun telinga klien ke atas kemudian ke belakang dan dengan tangan yang lain perawat memancarkan cairan ke dinding atas dari liang telinga. (Penyemprotan cairan harus perlahan � lahan dan tepat ditujukan ke dinding atas liang telinga.)
10.Jika sudah bersih, keringkan daun telinga dengan kapas yang telah dipilin dan di flamber.
11.Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah bersih atau belum dengan menggunakan corong telinga.
12.Perawat cuci tangan.
13.Bersihkan alat � alat.
14.Tulis hasil dalam catatan keperawatan.
a.Macam cairan dan suhu
b.Warna dan banyaknya cairan yang keluar.
c.Keadaan umum klien.
Bahaya :
a.Infeksi
b.Pecahnya gendang telinga.
Kontra indikasi :
a.Sesudah operasi.
b.Bila ada pendarahan pada telinga.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/06/penjelasan-tentang-prosedur-irigasi.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Prosedur Irigasi Telinga ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.