Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum
Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum - Selamat datang untuk para pembaca blog Warkop Jogja. Blog yang didesign khusus buat semua orang, baik itu kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya. Pada sharing artikel kali ini, kami akan menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum. Semoga isi postingan blog warkop jogja ini dapat di pahami.
Artikel : Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum
Judul : Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum
Setelah Ovulasi, ovum dilingkari oleh Zona pellusida yang diluarnya terdapat Korona radiata
Selama migrasi di tuba, korona radiata makin habis sehingga hanya dilapisi oleh Zona pellusida
Ovum terapung apung dalam sitoplasma kekuningan yang disebut Vitellus
Konsepsi umumnya terjadi di ampulla tuba, dan hanya satu sperma yang dapat menembus Zona pellusida, karena pada kepala sperma mengandung enzim Hyaluronidase, setelah memasukan satu sperma zona pellusida berubah sifat sehingga tidak dapat dimasuki lagi oleh sperma lain
Zigot yang terbentuk kemudian membelah diri menjadi Morula, kemudian terbentuk rongga didalamnya dan berubah jadi Blastula, rongga didalam Blastula disebut Exocoeloom
Pada stadium blastula, sel pada dindingnya akan membentuk Trofoblast
Trofoblast punya kemampuan menembus endometrium / desidua untuk Nidasi umumnya di fundus, terjadi pada hari ke 6 serta mampu menghancurkan sel desidua dan mengambil zat gizinya untuk memberi makan zigot
Desidua Kapsularis : desidua yang menyeliputi hasil konsepsi
Desidua Basilaris : desidua antara hasil konsepsi dan dinding uterus, disinilah plasenta nanti terbentuk
Desidua Parietalis : desidua yang menyeliputi dinding uterus lainya
Didalam exocoeloom ada bintik benih, yang didalamnya akan terbentuk rongga yang disebut : Rongga Amnion, yang dibatasi oleh Sel Ectoderm yang akan membentuk : kulit, rambut, kuku, gigi dan saraf
Pada saat bersamaan tumbuh rongga lain yang disebut : Yolk sac / Ruang Kuning telur, yang dibatasi oleh Sel Entoderm, yang akan membentuk : saluran cerna, nafas, kandung kencing dan hati
Antara Ectoderm dan Entoderm akan tumbuh lapisan Mesoderm, yang akan membentuk : otot, tulang, jaringan ikat, jantung, pembuluh darah dan limfa
Mesoderm juga melapisi Amnion, Yokl sac dan Exocoeloom, sehingga
Yolk sac dilapisi : luar : Mesoderm, dalam : Entoderm
Amnion dilapisi : luar : Mesoderm, dalam : Ektoderm
Exocoeloom dilapisi : luar : Trofoblast, dalam : Mesoderm
Trofoblast yang sebelah dalamnya telah dilapisi oleh Mesoderm disebut : CHORION
Daerah antara amnion dan yokl sac terdiri 3 lapisan : Ectoderm, Mesoderm dan Entoderm yang disebut : Discus Embryonale, dibagian inilah janin akan terbentuk
Janin terus tumbuh kearah rongga amnion sehingga amnion memenuhi seluruh exocoeloom dan bersatu dengan Chorion
Demikianlah Artikel Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum , mudah-mudahan dapat memberi manfaat untuk anda semua, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/06/penjelasan-tentang-pertumbuhan-ovum_25.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.
Artikel : Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum
Judul : Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum
Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum
Setelah Ovulasi, ovum dilingkari oleh Zona pellusida yang diluarnya terdapat Korona radiata
Selama migrasi di tuba, korona radiata makin habis sehingga hanya dilapisi oleh Zona pellusida
Ovum terapung apung dalam sitoplasma kekuningan yang disebut Vitellus
Konsepsi umumnya terjadi di ampulla tuba, dan hanya satu sperma yang dapat menembus Zona pellusida, karena pada kepala sperma mengandung enzim Hyaluronidase, setelah memasukan satu sperma zona pellusida berubah sifat sehingga tidak dapat dimasuki lagi oleh sperma lain
Zigot yang terbentuk kemudian membelah diri menjadi Morula, kemudian terbentuk rongga didalamnya dan berubah jadi Blastula, rongga didalam Blastula disebut Exocoeloom
Pada stadium blastula, sel pada dindingnya akan membentuk Trofoblast
Trofoblast punya kemampuan menembus endometrium / desidua untuk Nidasi umumnya di fundus, terjadi pada hari ke 6 serta mampu menghancurkan sel desidua dan mengambil zat gizinya untuk memberi makan zigot
Desidua Kapsularis : desidua yang menyeliputi hasil konsepsi
Desidua Basilaris : desidua antara hasil konsepsi dan dinding uterus, disinilah plasenta nanti terbentuk
Desidua Parietalis : desidua yang menyeliputi dinding uterus lainya
Didalam exocoeloom ada bintik benih, yang didalamnya akan terbentuk rongga yang disebut : Rongga Amnion, yang dibatasi oleh Sel Ectoderm yang akan membentuk : kulit, rambut, kuku, gigi dan saraf
Pada saat bersamaan tumbuh rongga lain yang disebut : Yolk sac / Ruang Kuning telur, yang dibatasi oleh Sel Entoderm, yang akan membentuk : saluran cerna, nafas, kandung kencing dan hati
Antara Ectoderm dan Entoderm akan tumbuh lapisan Mesoderm, yang akan membentuk : otot, tulang, jaringan ikat, jantung, pembuluh darah dan limfa
Mesoderm juga melapisi Amnion, Yokl sac dan Exocoeloom, sehingga
Yolk sac dilapisi : luar : Mesoderm, dalam : Entoderm
Amnion dilapisi : luar : Mesoderm, dalam : Ektoderm
Exocoeloom dilapisi : luar : Trofoblast, dalam : Mesoderm
Trofoblast yang sebelah dalamnya telah dilapisi oleh Mesoderm disebut : CHORION
Daerah antara amnion dan yokl sac terdiri 3 lapisan : Ectoderm, Mesoderm dan Entoderm yang disebut : Discus Embryonale, dibagian inilah janin akan terbentuk
Janin terus tumbuh kearah rongga amnion sehingga amnion memenuhi seluruh exocoeloom dan bersatu dengan Chorion
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/06/penjelasan-tentang-pertumbuhan-ovum_25.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Pertumbuhan ovum ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.