Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar

Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar - Selamat datang untuk para pembaca blog Warkop Jogja. Blog yang didesign khusus buat semua orang, baik itu kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya. Pada sharing artikel kali ini, kami akan menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar. Semoga isi postingan blog warkop jogja ini dapat di pahami.

Artikel : Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar
Judul : Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar
Simak uraian berikut ini:

Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar


Tidur juga berpengaruh pada proses pembelajaran, intelegensia dan penampilan di sekolah. Banyak penelitian yang setuju dengan butir-butir diatas yang dilakukan pada anak dari berbagai umur. Studi di University of Connecticut memperlihatkan hubungan yang kuat antara lamanya tidur REM dengan lamanya bayi dalam keadaan �quiet alert�. Pada kondisi ini, bayi terlihat cerah, matanya cerdas, rileks, sangat responsif, meskipun tubuhnya relatif kurang aktif, yang sering disebut dengan �alooker dan a thinker�. Studi perkembangan tidur di Stanford University menunjukkan bahwa proporsi tidur REM bayi tidak saja karena proses maturitas otak , tetapi juga karena pengaruh faktor lingkungan meskipun belum jelas, namun peran orang tua diduga berpengaruh. Bayi yang irritable mungkin disebabkan karena ketidak seimbangan faktor kimiawi seperti progesterone atau kortisol. Tingginya konsentrasi kortisol pada bayi ternyata berhubungan dengan penurunan lamamya tidur nonREM. Jadi ada kaitannya antara faktor kimiawi, pola tidur dan perilaku pada saat bangun. Studi yang dilakukan pada bayi umur 2-3 bulan memperlihatkan bahwa makin irritable dan impersisten bayi tersebut, makin lambat kecepatan belajarnya.

Tidur pagi dan atau siang (naps) ternyata mempunyai pengaruh tersendiri terhadap proses tumbuh � kembang anak, begitu pula antara tahapan tidur nonREM dan REM. Penelitian memperlihatkan hubungan yang kuat antara tidur siang dengan lamanya atensi, lamanya berada dalam keadaan �quiet alert�, dan cepatnya proses pembelajaran.

Studi lain memperlihatkan anak berumur 3 tahun yang tidur siang akan lebih adaptatif , artinya anak akan mudah menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang baru. Adaptasi adalah proses yang sangat penting untuk keberhasilan sekolahnya. Anak yang tidak tidur siang, dan tidak adaptif ternyata lebih sering mengalami sulit tidur malam. Penelitian tahun 1925,yang dilakukan terhadap 600 anak dengan IQ > 140 memperlihatkan bahwa anak yang mendapat penghargaan ternyata tidurnya lebih lama. Hasil yang sama juga diperlihatkan pada 5500 anak sekolah di Jepang. Temuan ini dikonfirmasi pada tahun 1983 di pusat tidur Canada, bahwa anak dengan IQ superior mempunyai total tidur lebih lama kira-kira 30-40 menit setiap malamnya dibandingkan rata-rata anak pada umur yang sama. Studi lain juga mengatakan bahwa tidur dapat meningkatkan pergaulan anak dan penampilan di sekolah. Pada orang dewasa efek gangguan tidur lebih mengarah pada faktor emosi, sedangkan pada bayi dan anak lebih pada kognitif, pertumbuhan, penampilan motoriknya dan perkembangan otaknya.

Demikianlah Artikel Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar, mudah-mudahan dapat memberi manfaat untuk anda semua, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya.

Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/05/penjelasan-tentang-pengaruh-tidur.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Pengaruh Tidur Terhadap Kecerdasan Belajar ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.

Related Posts :

Blogger
Disqus

No comments