Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri
Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri - Selamat datang untuk para pembaca blog Warkop Jogja. Blog yang didesign khusus buat semua orang, baik itu kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya. Pada sharing artikel kali ini, kami akan menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri. Semoga isi postingan blog warkop jogja ini dapat di pahami.
Artikel : Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri
Judul : Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri
Anak yang terinfeksi dengan kuman difteri, setelah 2-4 hari akan mengalami gejala-gejala infeksi saluran napas bagian atas, yang paling sering berupa demam, terkadang sampai menggigil dan sakit tenggorokan. Beberapa anak dapat mengalami sakit kepala, suara parau, nyeri menelan, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh kuman difteri. Jika tidak diobati, racun yang dihasilkan oleh kuman ini dapat menyebabkan reaksi peradangan pada jaringan saluran napas bagian atas sehingga sel-sel jaringan dapat mati.
Sel-sel jaringan yang mati bersama dengan sel-sel radang membentuk suatu membran atau lapisan yang dapat menggangu masuknya udara pernapasan. Membran atau lapisan ini berwarna abu-abu kecoklatan, dan biasanya dapat terlihat. Gejalanya anak menjadi sulit bernapas. Jika lapisan terus terbentuk dan menutup saluran napas yang lebih bawah akan menyebabkan anak tidak dapat bernapas. Akibatnya sangat fatal karena dapat menimbulkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.
Racun yang sama juga dapat menimbulkan komplikasi pada jantung dan susunan saraf, biasanya terjadi setelah 2-4 minggu terinfeksi dengan kuman difteri. Kemtian juga sering terjadi karena jantung menjadi rusak.
Demikianlah Artikel Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri , mudah-mudahan dapat memberi manfaat untuk anda semua, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/05/penjelasan-tentang-gejala-penyakit_6.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.
Artikel : Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri
Judul : Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri
Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri
Anak yang terinfeksi dengan kuman difteri, setelah 2-4 hari akan mengalami gejala-gejala infeksi saluran napas bagian atas, yang paling sering berupa demam, terkadang sampai menggigil dan sakit tenggorokan. Beberapa anak dapat mengalami sakit kepala, suara parau, nyeri menelan, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh kuman difteri. Jika tidak diobati, racun yang dihasilkan oleh kuman ini dapat menyebabkan reaksi peradangan pada jaringan saluran napas bagian atas sehingga sel-sel jaringan dapat mati.
Sel-sel jaringan yang mati bersama dengan sel-sel radang membentuk suatu membran atau lapisan yang dapat menggangu masuknya udara pernapasan. Membran atau lapisan ini berwarna abu-abu kecoklatan, dan biasanya dapat terlihat. Gejalanya anak menjadi sulit bernapas. Jika lapisan terus terbentuk dan menutup saluran napas yang lebih bawah akan menyebabkan anak tidak dapat bernapas. Akibatnya sangat fatal karena dapat menimbulkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.
Racun yang sama juga dapat menimbulkan komplikasi pada jantung dan susunan saraf, biasanya terjadi setelah 2-4 minggu terinfeksi dengan kuman difteri. Kemtian juga sering terjadi karena jantung menjadi rusak.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/05/penjelasan-tentang-gejala-penyakit_6.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang gejala penyakit difteri ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.