Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam)
Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam) - Selamat datang untuk para pembaca blog Warkop Jogja. Blog yang didesign khusus buat semua orang, baik itu kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya. Pada sharing artikel kali ini, kami akan menyajikan sebuah tulisan yang berjudul Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam). Semoga isi postingan blog warkop jogja ini dapat di pahami.
Artikel : Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam)
Judul : Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam)
Daun katuk berkhasiat sebagai tonik, antioksidan dan antipiretik (penurun demam). Daun segar dan akarnya bersifat uterotonik (menguatkan otot rahim). Secara tradisional rebusan akarnya digunakan untuk obat demam, gangguan saluran kemih, diuretik dan memulihkan pembengkakan.
Rebusan daunnya digunakan untuk kompres penurun demam atau kompres luka. Di Indonesia daunnya dimasak sebagai sayur untuk konsumsi ibu yang baru melahirkan agar ASI nya lancar, dan untuk memulihkan rahim. Di Semenanjung Malaya jus daun katuk digunakan untuk mengobati infeksi mata, sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengobati sariawan lidah (thrush) pada anak. Daunnya juga baik untuk dikonsumsi pada saat sakit campak.
Katuk secara tradisional ternyata juga digunakan untuk mengobati ngorok dan gigi ngerot (gemerutuk) saat tidur dengan cara mengkonsumsinya secara teratur, baik sebagai sayur ataupun masakan lainnya.
Daunnya yang berwarna hijau tua kaya akan klorofil dapat membantu pembentukan sel darah, baik untuk flora usus, dan melancarkan buang air besar karena kandungan seratnya tinggi. Perlu diketahui, daun katuk mengandung alkaloid papaverin. Konsumsi bila sangat berlebihan dilaporkan dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan paru. Segenggam daun katuk sehari cukup aman dan nikmat untuk dikonsumsi.
Demikianlah Artikel Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam) , mudah-mudahan dapat memberi manfaat untuk anda semua, kalangan pelajar, kalangan mahasiswa, kalangan pencinta hidup sehat, politik, olahraga, musik, ekonomi, sosial budaya dan penggiat kegiatan positif lainnya.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/05/penjelasan-tentang-daun-katuk.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam) ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.
Artikel : Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam)
Judul : Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam)
Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam)
Daun katuk berkhasiat sebagai tonik, antioksidan dan antipiretik (penurun demam). Daun segar dan akarnya bersifat uterotonik (menguatkan otot rahim). Secara tradisional rebusan akarnya digunakan untuk obat demam, gangguan saluran kemih, diuretik dan memulihkan pembengkakan.
Rebusan daunnya digunakan untuk kompres penurun demam atau kompres luka. Di Indonesia daunnya dimasak sebagai sayur untuk konsumsi ibu yang baru melahirkan agar ASI nya lancar, dan untuk memulihkan rahim. Di Semenanjung Malaya jus daun katuk digunakan untuk mengobati infeksi mata, sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengobati sariawan lidah (thrush) pada anak. Daunnya juga baik untuk dikonsumsi pada saat sakit campak.
Katuk secara tradisional ternyata juga digunakan untuk mengobati ngorok dan gigi ngerot (gemerutuk) saat tidur dengan cara mengkonsumsinya secara teratur, baik sebagai sayur ataupun masakan lainnya.
Daunnya yang berwarna hijau tua kaya akan klorofil dapat membantu pembentukan sel darah, baik untuk flora usus, dan melancarkan buang air besar karena kandungan seratnya tinggi. Perlu diketahui, daun katuk mengandung alkaloid papaverin. Konsumsi bila sangat berlebihan dilaporkan dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan paru. Segenggam daun katuk sehari cukup aman dan nikmat untuk dikonsumsi.
Url permalink Artikel ini adalah https://warkopjogja.blogspot.com/2012/05/penjelasan-tentang-daun-katuk.html. Silahkan sebarkan atau bagikan artikel Penjelasan Tentang Daun katuk berkhasiat sebagai tonik antioksidan dan antipiretik (penurun demam) ini kepada teman, sahabat dan saudara anda semoga bisa bermanfaat.